Popular Post

Archive for Februari 2012

Bersukur dan Bahagia

By : Pratama Putra
     Kalo kamu lagi merasa nggak bahagia, kok sama banget ya sama seorang pedagang yang satu ini.  Biarpun dia pedagang yang kaya tapi dia ngerasa nggak bahagia ama hidupnya. Mulai pagi buta dia udah bangun, trus kerja. Sampai malam hari dia masih sibuk sama buku catatan plus mesin hitungnya. Sebelum tidur, dia masih mikirin rencana kerja untuk keesokan harinya. Gituu terus tiap hari.
     Nah pas paginya dia bangun, waktu dia liat ke kaca, dia kaget banget kok sekarang dia mirip Justin Bieber?(geje) Eh salah heheheh, dia tuh kaget soalnya sekarang dia liat rambutnya udah mulai menipis plus udah banyak ubannya gitu deh. “Hadeeeh Aku udah mulai tua neh. Tiap hari aku kerja, udah kaya juga! Tapi kenapa aku nggak bahagia ya? Ke mana aja aku selama ini?”
Abis mikir2, akhirnya si pedagang mutusin buat ninggalin semua kesibukannya. Intinya dia mo liat kehidupan di luar rutinitasnya selama ini.
“Duh, hidup susah banget sih, nggak adil banget! Kita udah kerja dari pagi sampe sore, tetep aja miskin dan kurang,” ke denger beberapa orang ada yang ngeluh.
     Nah, di tempat lain, dia lihat seorang saudagar kaya; biar kaya raya, tapi keliatan banget lagi sibuk berkata-kata kotor dan memaki dengan garang. Kayaknya tuh saudagar nggak bahagia.
Abis si pedagang capek keliling2 seharian, dia mutusin untuk istirahat sebentar. Tau2 si pedagang denger ada orang teriak, “Huah! Tuhan, terima kasih. Hari ini aku bisa menyelesaikan tugasku dengan baik. Aku juga bisa makan dengan kenyang dan nikmat. Terima kasih Tuhan, Engkau telah menyertaiku dalam setiap langkahku. Dan sekarang, saatnya hambamu hendak beristirahat.”
Si pedagang penasaran siapa yang udah teriak2 tadi. Pas ketemu orangnya,  ternyata seorang pemuda dengan penampilan biasa aja. Si pemuda ini ngerasa nggak enak hati diperhatiin sama si pedagang, “Hai, Pak. Silahkan beristirahat di sini.”
“Terima kasih anak muda. Boleh bapak bertanya?” tanya si pedagang.
“Silakan.”
“Apakah kerjamu setiap hari seperti ini?”
“Oh, nggak, Pak. Menurut saya, nggak peduli apapun pekerjaan itu, asal setiap hari saya bisa bekerja dengan sebaik2nya. Saya senang, orang yang saya bantu senang, orang yang membantu saya juga senang, pasti Tuhan juga senang di atas sana. Ya kan? Dan akhirnya, Saya perlu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas semua pemberiannya ini”.

     Guys,  kekayaan, ketenaran, dan kekuasaan sebesar apapun nggak menjamin orang bisa bahagia. Jangan sampai kita jadi budaknya materi.ok??

    Bersyukur itu kebutuhan manusia. So, usahain selalu memberi yang terbaik buat diri kita sendiri, lingkungan kita, dan bagi manusia-manusia lainnya. Dengan bersyukur, kita bakal nikmatin hidup dan kita juga bakal ngerasain bahagia.  ;)

Antara Kesuksesan dan Urutan Kelahiran

By : Pratama Putra
Saya pernah membaca suatu artikel yang bilang kalo ternyata urutan kelahiran tuh mempengaruhi kesuksesan seseorang. Apa benar seperti itu?
  • Anak Pertama
Memiliki sikap ambisius dan ini membuatnya bisa menyelesaikan pendidikan tinggi seperti dokter, insinyur, atau ahli hokum. Para astronot, pemenang Nobel, bahkan presiden biasanya dari anak pertama.
  • Anak Tengah
Sering menjadi mediator dan pecinta damai. Putri Diana adalah contoh anak tengah.
Karena sering diannggap anak bawang, si bungsu cenderung ingin memperoleh perlakuan yang sama. Biasanya mereka sukses dalam bidang jurnalistik, periklanan, penjualan dan yang berhubungan dengan seni. Jim carey dan Eddie Murphy adalah contoh anak bungsu.
  • Anak Tunggal
Gambaran anak tunggal tuh percaya diri, supel, dan punya imajinasi yang tinggi. Mereka sering berharap banyak dari orang lain, tidak senang dikritik, kadang nggak fleksibel dan perfeksionis. Roosevelt dan Leonardo Da Vinci adalah contoh anak tunggal.

Tapi kalo perbedaan umur antara kamu dan saudara kandung lebih dari 5 tahun, kemungkinan masing-masing memiliki kepribadian anak tunggal. Bukan anak sulung atau bungsu.

Terlepas benar nggaknya kalo urutan kelahiran mempengaruhi kesuksesan di masa depan, yang pasti setiap kita terlahir ke dunia dengan talenta yang sudah Tuhan berikan kepada kita. So, mau urutan keberapa kita dilahirkan, tetap lakukan yang terbaik bagian kita, belajar banyak hal, kembangkan talenta. Masa depan kita ada dalam tangan Tuhan kalo kita mau menyerahkan kepadaNYa. 

semoga sukses aja guys ;)

Kisah kakek & nenek

By : Pratama Putra
     Dikisahkan, di sebuah keluarga besar, ada sepasang kakek yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, para cucu bertanya mendatangi mereka berdua. 
“Kakek, nenek...., tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara mempertahankan cinta selama ini, agar kami yang masih muda ini bisa belajar,” kata seorang cucu.
Mendengar itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil saling melempar senyuman mengasihi yang begitu kentara menyelimuti di antara mereka. “Aha, nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian,” kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai.“Ini pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya perlu kalian dengar dengan baik”. 
“Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘Bagaimana Memperkuat Tali Pernikahan’.Di situ dituliskan, masing-masing dari kita sebaiknya mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai.
     Esoknya, selesai sarapan, Nenek memulai lebih dulu membacakan daftar ‘dosa’ kakekmu sepanjang kurang-lebih tiga halaman. Pikir-pikir, ternyata banyak jugaya dan herannya lagi, segitu banyak yang tidak disukai tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini,” kata nenek sambil tertawa sekaligus mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu. 
Lalu lanjut nenek, “Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan! Dan Sekarang giliran kakekmu yang lanjut bercerita”.
    Dengan suara perlahan, sikakek meneruskan, “Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetap kosong. Kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu.Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baikhati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek.”
    Nenek segera melanjutkan, “Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apapun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua”.



gimana guys?? realitasnya sulit memang, tapi bukan berarti tidak bisa diusahakan :)
ini cerita dari cew gua guys, gua dapet ini cerita langsung gua post di blog ini ,..

- Copyright © Celoteh Farmasi - imamah listiya - Powered by Blogger - Designed by pratama -